assalamu'alaikum wr wb...
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah swt yang telah memberikan kita karunia hidup di dunia ini,,, Di bawah ini saya akan memp0sting 15 cara Tentang mencari pintu pintu kebaikan, dan masih banyak cara lainya ,,. ,,,,
cekidot,,,
1. TAUBAT
قال الله
تعالى : وَتُوْبُوْا إِلىَ اللهِ جَمِيْعًا
أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ [النور : 31]
“ Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada
Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung “ (An Nur 31)
1) إِنَّ
اللهَ - عَزَّ وَجَلَّ - يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوْبَ مُسِيْءَ
النَّهَارِ، وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوْبَ مُسِيْءَ الَّليْلِ،
حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا
[رواه مسلم]
Sesungguhnya
Allah Ta’ala membentangkan tangan-Nya pada waktu malam untuk menerima taubat
orang yang berdosa pada waktu siang dan Dia membentangkan tangan-Nya pada waktu
siang untuk menerima taubat orang yang berdosa pada waktu malam hingga
terbitnya matahari dari tempat terbenamnya [1]) “ (Muslim)
2) قال الله
تعالى : يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِيْ
وَرَجَــوْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ مَا كَانَ مِنْكَ وَلاَ أُبَالِيْ، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوْبُكَ
عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَـرْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ، يَا ابْنَ آدَمَ
إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِيْ بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيْتَنِيْ لاَ
تُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا لأَتَـيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً [صحيح الترمذي]
“
Allah ta’ala berfirman : Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau berdoa dan
berharap kepada-Ku niscaya Aku akan mengampunimu apapun yang ada pada dirimu.
Wahai anak Adam seandainya dosa-dosamu menjulang ke langit kemudian engkau
minta ampun kepada-Ku niscaya Aku akan mengampunimu. Wahai anak Adam
sesungguhnya jika engkau menda-tangi-Ku dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian
engkau menemui-Ku tanpa menyekutukan-Ku sedikitpun maka aku akan memberimu
ampunan sepenuh bumi “ (Shahih Turmudzi)
3) التَّائِبُ
مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لاَ ذَنْبَ لَهُ [صحيح
ابن ماجه]
“
Orang yang bertaubat dari dosanya bagaikan orang yang tidak punya dosa sama
sekali “
shahih
Ibnu Majah)
4) لَوْ
أَخْطَأْتـُمْ حَتَّى تَبْلُغَ خَطَايَاكُمْ عَنَانَ السَّمَاءِ، ثُمَّ تُبْتُمْ،
لَتَابَ عَلَيْكُمْ [صحيح ابن ماجة]
“
Seandainya kalian melakukan kesalahan-kesalahan sepenuh langit, kemudian kalian
bertaubat, niscaya taubat kalian akan diterima ”
2. MENUNTUT
ILMU
3) التَّائِبُ
مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لاَ ذَنْبَ لَهُ [صحيح
ابن ماجه]
|
قال الله تعالى : يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ
آمَنُواْ مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوتُوْا
الْعِلْمَ دَرَجَـتٍ [المجادلة :11]
“
Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat “ (Al Mujadalah 11)
5) مَا
خَرَجَ رَجُلٌ مِنْ بَيْتِهِ يَطْلُبُ عِلْمًا إِلاَّ سَهَّلَ اللهُ لَهُ
طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ [صحيح الجامع]
Seseorang yang keluar dari rumahnya
untuk menuntut ilmu niscaya akan Allah mudahkan baginya jalan menuju syurga
(Shahih Al-Jami)
6) مَنْ
غَدَا إِلىَ الْمَسْجِدِ لاَ يُرِيْدُ إِلاَّ أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يُعَلِّمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ،
تَامًّا حَجَّـتُهُ
[صحيح
الترغيب والترهيب]
Siapa
di pagi hari berangkat ke masjid hanya untuk mempelajari kebaikan atau
megajarkan kebaikan, maka baginya bagaikan pahala orang yang melakukan haji
dengan sempurna (Shahih
Targhib dan Tarhib)
7) مَنْ
خَرَجَ فِيْ طَلَبِ عِلْمٍ، فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ [صحيح الترمذي]
Siapa
yang keluar untuk menuntut ilmu, maka dia berada di jalan Allah hingga kembali (Shahih Turmuzi)
8) مَنْ
يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ
[صحيح
ابن ماجه]
Siapa yang Allah kehendaki menjadi
baik maka Allah akan memberikannya pema-haman terhadap agama (Shahih Ibnu Majah)
3. HALAQAH
ZIKIR DAN MENGAJI
9)
مَا جَلَسَ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ اللهَ
تَعَالىَ فَيَقُوْمُوْنَ حَتَّى يُقَالُ لَهُمْ : قُوْمُوْا قَدْ غَفَرَ اللهُ
لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَبُـدِّلَتْ سَيِّئَاتُكُمْ حَسَنَاتٍ [صحيح
الجامع]
Suatu
kaum yang duduk untuk berzikir kepada Allah ta’ala lalu mereka berdiri, niscaya
akan dikatakan kepada mereka : Berdirilah kalian sesungguhnya Allah telah
mengampuni dosa-dosa kalian, dan kesalahan-kesalahan kalian telah diganti-kan
dengan kebaikan (Shahih Al-Jami)
10) مَا
جَلَسَ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ اللهَ، إِلاَّ حَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ،
وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ، وَذَكَرَهُمُ
اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ
[صحيح
الجامع]
Suatu
kaum yang berzikir kepada Allah niscaya malaikat akan mengelilingi mereka,
rahmat dicurahkan kepada mereka dan diturunkan kepada mereka sakinah dan Allah
sebut-sebut mereka terhadap makhluk yang ada disisi-Nya (Shahih Al Jami)
قال الله
تعالى : فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ [البقرة : 152]
“ Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku
niscaya Aku ingat (pula) kepadamu “
(Al
Baqarah 152)
11) يقول
الله عز وجل : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ بِي، وَأَنَا مَعَهُ حِيْنَ
يَذْكُرُنِيْ، إِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ
ذَكَرَنِي فِي مَلإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلإٍ خَيْرٌ مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ
إِلَيَّ شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيْهِ
ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا، وَمَنْ أَتَانِيْ يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً [مسلم]
Sesungguhnya
Aku berdasarkan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku dan Aku bersamanya saat dia
mengingat-Ku, jika dia mengingat-Ku
dalam dirinya, maka Akupun akan mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika dia
mengingat-Ku di hadapan orang-orang maka Aku-pun akan mengingatnya dihadapan
makhluk-makhluk yang lebih baik dari mereka, jika mereka mendekatiku sejengkal
maka Aku akan mendekatinya sehasta dan jika dia mendekati-Ku sehasta maka Aku
mendekatinya sedepa dan siapa yang mendatangiku dengan berjalan maka aku
mendatanginya dengan berlari. (Muslim)
5. BERBUAT
DAN MENGAJAK KEBAIKAN
12) كُلُّ
مَعْرُوْفٍ صَدَقَةٌ، وَالدَّالُّ عَلَى الْخَيْرِ كَفَاعِلِهِ [صحيح الجامع]
“
Setiap kebaikan adalah shadaqah, dan orang yang menunjukkan kepada kebaikan
bagaikan orang yang melakukannya “
(Shahih Al
Jami’)
13) عَلَيْكُمْ
بِاصْطِنَاعِ المَعْرُوْفِ، فَإِنَّهُ يَقِيَ مَصَارِعَ السُّوْءِ [صحيح الجامع]
“ Hendaklah kalian mengusahakan kebaikan,
karena hal tersebut dapat melindungi dari mati secara buruk “
(Shahih
Jami’)
6. KEUTAMAAN
BERDAKWAH
DI JALAN ALLAH
قال الله تعالى :
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلاً مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللهِ وَعَمِلَ صَالحِاً وَقَالَ
إِنَّنِيْ مِنَ المُسْلِمِيْنَ [فصلت :
33]
Siapakah yang lebih baik perkataannya
daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shaleh dan
berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri “ (Fushshilat 33)
14) وَاللهِ
لأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِداً خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُوْنَ لَكَ
حُمُرُ النَّعَمِ [مسلم]
“ Demi Allah, seandainya Allah memberi hidayah
kepada seseorang atas perantara kamu maka (ganjarannya) lebih baik bagi kalian
daripada kalian mendapatkan seekor onta merah[1])“ (Muslim)
15) مَنْ
دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلَ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ
يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلىَ ضَلاَلَةٍ كَانَ
عَلَيْهِ مِنَ الإِثْمِ مِثْلَ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ
آثَامِهِمْ شَيْئاً [مسلم]
“
Siapa yang mengajak kebaikan maka baginya pahala seperti pahala orang yang
mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun, dan siapa yang mengajak
kesesatan maka baginya dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa
mengurangi dosa mereka sedikitpun “
(Muslim)
7. AMAR
MA’RUF NAHI MUNKAR
قال الله تعالى :
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُوْنَ إِلىَ الخْيَرِْ وَيَأْمُرُوْنَ
بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ المُنْكَرِ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ [آل عمران : 104]
“ Dan hendaklah ada diantara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan
mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung “
(Ali Imran 104)
16) إِنْ
مِنْ أُمَّتِيْ قَوْمًا يُعْطُوْنَ مِثْلَ أُجُوْرِ أَوَّلِهِمْ، يُنْكِرُوْنَ
الْمُنْكَرَ [السلسلة الصحيحة]
“
Sesungguhnya ada dari ummatku yang diberikan pahala seperti pahalanya generasi
pertama, (hal tersebut karena) mereka mencegah kemunkaran “ (Silsilah Shahihah)
8. BELAJAR
ALQURAN, MEMBACA
DAN
MENGHAFALNYA
17) خَيْرُكُمْ
مَنْ تَعَـلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
[البخاري]
“ Sebaik-baik kalian adalah orang yang
be-lajar Al Quran dan yang mengajarkannya “
(Bukhori)
18) الَّذِيْ
يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ البَرَرَةِ،
وَالَّذِيْ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ
أَجْرَانِ [متفق عليه]
“ Orang yang membaca Al Quran dan dia
pandai membacanya maka (nanti di akhirat akan dikumpulkan) bersama para
malaikat yang mulia, sedangkan orang yang membaca Al Quran dan dia terbata-bata
karenanya serta kesusahan maka baginya
dua pahala “ (Muttafaq alaih)
19) مَنْ
قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ
أَمْثَالِهَا، لاَ أَقُوْلُ "آلـم" حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ،
وَلاَمٌ حَرْفٌ، وَمِيْمٌ حَرْفٌ
[البخاري]
Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah
maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan akan dilipatkan gandakan
sepuluh, saya tidak mengatakan (آلـم) satu huruf, akan tetapi alif satu huruf,
lam satu huruf dan mim satu huruf (Bukhori)
20) مَنْ
سَرَّهُ أَنْ يُحِبَّ اللهَ وَرَسُوْلَهُ، فَلْيَقْرَأْ فِي الْمُصْحَفِ [صحيح البخاري]
“ Siapa senang dirinya mencintai Allah dan
Rasul-Nya maka hendaklah dia membaca Mushhaf ini (Al Quran) “ (Shahih Bukhori)
21)
يُقَالُ لِصَاحِبِ القُرْآنِ: اِقْرَأْ، وَارْتَقِ، وَرَتِّلْ، كَمَا كُنْتَ
تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا، فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا [صحيح البخاري]
“ Dikatakan kepada orang yang suka membaca
Al Quran : “Bacalah dan mendaki-lah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau
membaca dengan tartil di dunia, karena sesungguhnya kedudukanmu ada pada akhir
ayat yang engkau baca “
(Shahih Bukhori)
22) أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ إِذَا رَجَعَ إِلَى
أَهْلِهِ أَنْ يَجِدَ ثَلاَثَ خَلِفَاتٍ،
عِظَامٍ سِمَانٍ ؟ قُلْنَا : نَعَمْ : قَالَ : فَثَلاَثُ آيَاتٍ يَقْرَأُ بِهِنَّ
أَحَدُكُمْ فِي صَلاَتِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثِ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ [مسلم]
Inginkah salah seorang diantara
kalian yang kembali ke keluarganya membawa tiga ekor onta yang sedang hamil dan
gemuk-gemuk?, kami berkata : Ya, maka beliau bersabda : tiga ayat yang kalian
baca dalam shalat kalian itu lebih baik dari tiga ekor onta hamil yang gemuk. (Muslim)
9.
BELAJAR AL QURAN DI MASJID
23) مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ
بُيُوتِ اللهِ، يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ، إِلاَّ
نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ
المَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ [مسلم]
Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah yang
didalamnya mereka membaca Al Quran dan mempelajarinya diantara mereka, kecuali
akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dicurahkan rahmat dan dikelilingi
oleh para malaikat serta Allah sebut-sebut mereka pada (makhluk) yang ada
disisi-Nya. (Muslim)
10. MEMBERI SALAM
24) إِنَّ
مُوْجِبَاتِ المَغْفِرَةِ بَذْلُ السَّلاَمِ، وَحُسْنُ الْكَلاَمِ [صحيح الجامع]
Sesungguhnya yang pasti mendatangkan
ampunan adalah mengucapkan salam dan pembicaraan yang baik. (Shahih Al-Jami’)
25) لاَ
تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا، وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوْا، أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ
عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ، أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ [مسلم]
Tidak
masuk syurga kecuali kalian beriman, dan tidak beriman sebelum kalian saling
mencintai, maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian kerjakan kalian
akan saling mencintai, sebarkanlah salam diantara kalian. (Muslim)
11. BERJABAT TANGAN
26) أَيـُّمَا
مُسْلِمَيْنِ الْتَقَيَا، فَأَخَذَا أَحَدُهُمَا بِيَدِ صَاحِبِهِ، فَتَصَافَحَا،
وَحَمِدَا اللهَ تَعَالىَ جَمِيْعًا، تَفَرَّقَا وَلَيْسَ بَيْنَهُمَا خَطِيْئَةٌ [صحيح الجامع]
Siapa saja diantara dua orang muslim
yang berjumpa, kemudian salah seorang diantara keduanya mengambil tangan
sahabatnya untuk berjabat tangan, dan mereka memuji Allah semuanya, (maka jika
mereka) berpisah tidak ada dosa diantara mereka berdua.(Shahih Al-Jami’)
12. CINTA KARENA ALLAH
27)
قال رسول الله j:
قال الله تعالى : حَقَّتْ مَحَبَّتِيْ لِلْمُتَحَابِّيْنَ فِيَّ .
الْمُتَحَابُّوْنَ فِيَّ عَلَى مَنَابِرٍ مِنْ نُوْرٍ يَغْبِطُهَا بِمَكَانِهِمْ
النَّبِيُّونَ وَالصِّدِّيْقُوْنَ وَالشُّهَدَاءُ [صحيح
الجامع]
Layak untuk mendapatkan cintaKu bagi
orang yang saling mencintai karena-Ku. Orang yang saling mencintai karena-Ku
(di hari kiamat) akan ditempatkan di menara dari cahaya, tempat yang diingini
oleh para nabi, orang-orang yang benar dan para syuhada
(Shahih
Jami’)
28) إِنَّ
اللهَ تَعَالَى يَقُوْلُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ : أَيْنَ الْمُتَحَابُّوْنَ لِجَلاَلِي، اَلْيَوْمَ
أُظِلُّهُمْ فِي ظِلِّي يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلِّي [مسلم]
Sesungguhnya Allah ta’ala berfirman
pada hari kiamat : Mana orang-orang yang
saling mencintai karena kebesaran-Ku, hari ini Aku akan menaungi mereka pada
saat tidak ada naungan selain naungan-Ku “ (Muslim)
29) مَنْ
أَحَبَّ أَنْ يَجِدَ طَعْمَ الإِيْمَانِ، فَلْيُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ للهِ [صحيح
المسلم]
Siapa yang ingin merasakan lezatnya
iman, maka cintailah seseorang hanya karena Allah.
13.
MENGUNJUNGI SAUDARA (REKAN) KARENA ALLAH TA’ALA
30) مَنْ
عَادَ مَرِيْضًا أَوْ زَارَ أَخًا لَهُ فِي اللهِ : نَادَاهُ مُنَادٍ أَنْ طِبْتَ
وَطَابَ مَمْشَاكَ، وَتَبَوَّأْتَ مِنَ الْجَنَّةِ مَنْزِلاً [صحيح البخاري]
Siapa yang mengunjungi orang sakit
atau mengunjungi saudaranya karena Allah, maka akan ada yang memanggilnya: Kebaikan buatmu dan perjalananmu, dan
pesanlah tempatmu di syurga (Shahih Bukhori)
14.
MEMBANTU ORANG LAIN DAN MEMENUHI KEBUTUHAN MEREKA
31) مَنْ
يَكُنْ فِيْ حَاجَةِ أَخِيْهِ يَكُنِ اللهُ فِي حَاجَتِهِ
[صحيح
الجامع]
Siapa
yang memenuhi kebutuhan saudaranya, niscaya Allah akan memenuhi kebutuhannya (Shahih Al-Jami)
32) وَاللهُ
فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ [مسلم]
Allah
akan selalu menolong hambanya selama hambanya selalu menolong saudaranya. (Muslim)
33) وَ
لأَِنْ أَمْشِـيْ مَعَ أَخِيْ الْمُسْلِمِ فِي حَاجَتِهِ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ
أَنْ أَعْتَكِفَ فِي الْمَسْجِدِ شَهْرًا
[السلسلة
الصحيحة]
Sungguh jika saya berjalan bersama
saudara saya yang muslim dalam rangka memenuhi kebutuhannya hal itu lebih saya
sukai dari i’tikaf di masjid selama sebulan
(Silsilah shahihah)
34) وَمَنْ
مَشَى مَعَ أَخِيْهِ الْمُسْلِمِ فِي حَاجَتِهِ حَتَّى يُثْبِتَهَا لَهُ، ثَبَّتَ اللهُ تَعَالَى
قَدَمَهُ يَوْمَ تَزِلَّ الأَقْدَامُ
[السلسلة الصحيحة]
Siapa yang berjalan bersama
saudaranya dalam rangka memenuhi kebutuhannya hingga terpenuhi kebutuhannya,
maka Allah akan memantapkan kakinya pada hari banyak kaki-kaki yang tergelincir
(hari kiamat)
( Silsilah
Shahihah)
15.
MEMBAHAGIAKAN ORANG BERIMAN
35)
أَفْضَلُ الأَعْمَالِ أَنْ تُدْخِلَ عَلَى أَخِيْكَ الْمُؤْمِنِ سُرُوْرًا، أَوْ تَقْضِيَ عَنْهُ دَيْنًا، أَوْ
تُطْعِمَهُ خُبْزًا
[صحيح
الجامع]
Sebaik-baik amalan adalah
mendatangkan kesenangan terhadap saudaramu yang beriman, melunaskan hutangnya
dan memberinya makan dengan sekerat roti “
(Shahih Jami’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar